Kamis, 23 Juni 2011

5 Bendungan Tertinggi Di Masa Depan


Beberapa diantaranya berlokasi di Negara China, dan akan menempati posisi baru sebagai bendungan tertinggi di dunia. Saat ini bendungan tertinggi, dipegang oleh bendungan Nurek di Tajikistan (300 meter). Namun beberapa tahun kedepan, nampaknya daftar rekor tertinggi ini akan segera terpatahkan ketika beberapa bendungan yang kini sedang dibuat, dapat selesai dikerjakan oleh beberapa negara di dunia. Berikut 5 daftar bendungan tertinggi baru di masa depan:

1. Bendungan Rogun, Tajikistan (Tinggi 335 m)
Bendungan Rogun adalah proyek pembangunan bendungan di Sungai Vakhsh di Tajikistan selatan. Jika selesai, Rogun akan menjadi bendungan tertinggi di dunia dengan ketinggian konstruksinya yang mencapai 335 meter (1.099 kaki) lebih tinggi 35 m dibandingkan dengan bendungan Nurek yang kini menempati bendungan tertinggi dengan 300 meter. Bendungan Rogun pertama kali diusulkan pada 1959 dan skema teknis yang dikembangkan pada tahun 1965. Konstruksi dimulai pada tahun 1976, namun proyek ini dibekukan setelah runtuhnya Uni Soviet. Pada bulan Mei 2008, Takijistan mengumumkan bahwa pembangunan bendungan telah diteruskan Desember 2010, salah satu terowongan pengalihan sungai telah direnovasi dan dibangun kembali dan yang diharapkan akan dimulai pada bulan Juni atau Juli 2011. Rogun diproyeksi memiliki enam turbin dengan total kapasitas 3.600 MW, maka diharapkan dapat menghasilkan 13,3 TWh energi listrik per tahun.

2. Bendungan Shuangjiangkou, China (Tinggi 312 m)
Bendungan Shuangjiangkou, juga disebut sebagai Shuang Jiang Kou, adalah proyek pembangunan bendungan di Sungai Dadu di Provinsi Sichuan, Cina. Ketika selesai, bendungan ini akan memiliki ketinggian 312 meter (1.024 kaki) dan menjadi tertinggi kedua di dunia. Konstruksi awal dimulai tahun 2008 dan diharapkan akan selesai pada tahun 2012. Pada April 2011. lebih 200.000.000 m3 bahan telah digali dari lokasi konstruksi,masa konstruksi keseluruhan diperkirakan berlangsung 10 tahun.


3. Bendungan Jinping, China (Tinggi 305 m)
Stasiun PLTA Jinping-I juga dikenal Jinping No.1 Hidrolik Power Station, adalah proyek hydroelectic besar pada “Jinping Bend” Sungai Yalong (Yalong Jjiang) di Sichuan , China. Pembangunan proyek ini dimulai pada 2005 dan ketika selesai, akan memiliki kapasitas 3.600 MW untuk memproduksi antara 16 dan 18 TWh (miliar kW · h) per tahun. Tujuan proyek ini adalah untuk memasok energi dan memperluas industrialisasi dan urbanisasi, serta meningkatkan perlindungan banjir, dan mencegah terjadinya erosi.


4. Bendungan Nurek, Tajikistan (Tinggi 300 m)
Bendungan Nurek adalah bendungan tanggul yang terletak di sebuah ngarai yang dalam sepanjang Sungai Vakhsh di Tajikistan barat, sekitar 75 km (47 mil) timur ibukota negara dari Dushanbe, Tajikistan. Pembangunan bendungan dimulai pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1980, ketika Tajikistan masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Memiliki ketinggian 300 m (984 kaki), saat ini merupakan bendungan tertinggi di dunia. Sebanyak sembilan turbin Francis hidroelektrik dipasang di Bendungan Nurek. Awalnya memiliki kapasitas pembangkit 300 megawatt setiap (2,7 gigawatt total), kemudian diperbaharui menjadi 3,0 gigawatt. Pada 1994, kapasitas pembangkitannya disempurnakan hingga 4,0 gigawatt yang cukup memadai untuk memenuhi 98% dari kebutuhan listrik negara. Selain untuk listrik, air yang disimpan juga digunakan untuk irigasi lahan pertanian setempat.



5. Bendungan Lianghekou, China (Tinggi 295 m)
Bendungan Lianghekou (artinya: “muara dua sungai”) adalah sebuah proyek bendungan Sungai Yalong di Yajiang County, Provinsi Sichuan, Cina. Bendungan ini terletak pada pertemuan tiga Sungai dari Yalong, Xianshui dan Qingda. Bendungan Lianghekou akan mendukung pasokan enegri listrik sebesar 3.000 MW. Studi untuk bendungan itu, diselesaikan antara tahun 2005 dengan konstruksi awal dimulai tahun 2009. Ketika proyek ini dicanangkan, akan memaksa terjadinya relokasi lebih dari 4.900 orang

Tidak ada komentar: